101010-101011 menuju 101012

Esaa, hari ini tepat ulang tahun pertama pernikahan kami. Kamu mau ucapkan apa, Nak?

………………………………………………….
…………………………………………………….  
………………………………………………………

Terimakasih, Nak.

Kami sudah mendengar itu. Meski itu kamu ucapkan dengan rengekan, tangisan, rontaan dan sesekali kamu menggeliat marah.

Kami akan berusaha penuhi pesanmu, Nak. Hidup sederhana, bersahaja, sayang sama Esa, dan tentunya sayang sama semua manusia, karena kita manusia.

Itu kan yang kamu ucapkan tadi, Nak?

Nak, sebenarnya kami mau cerita banyak hal tentang kami. Tetapi, sepertinya banyak hal itu tak penting untuk diceritakan. Tak ada yang istimewa dari pernikahan kami, kecuali keberanian kami untuk menikah.

Selain itu, biarlah nanti ketika kamu dewasa, kamu menanyakan langsung kepada kami. Yang jelas, kami sayang kamu, Nak.

Sebulan setelah kamu lahir, Nak, kami sudah bersepakat untuk memberikan pengasuhan, pendidikan, bimbingan, dan keceriaan yang sesuai dengan kemampuanmu, Nak. Tak elok kami memaksamu untuk sesuai dengan kemauan kami. Kami percaya, bahwa setiap bayi yang lahir memiliki takdir, nasib, pengetahuan, keinginan, dan minat yang berbeda-beda.

Kami juga percaya, bahwa tidak ada otak yang cerdas. Yang ada hanyalah otak yang terlatih. Karena itu, mari berlatih bersama-sama, Nak.

Nak, doakan kami bisa rukun, saling memahami, tidak merasa paling benar atau merasa paling pintar. Doakan kami agar bisa mengantarkanmu kepada keinginanmu. Doakan kami bisa terus belajar agar bisa menyelesaikan hidup yang semakin banyak tantangan ini.

Bagi kami, semua itu akan mudah dijalani jika kita bersatu dalam hidup dan kehidupan.

……………………………
………………….
……..

Terimakasih, Nak

Prambanan, 10102011

Komentar

Postingan Populer