Mbah-mbah Esa

Dialog imajiner lanjutan:
Esa, ini adalah foto kakak dan adik dari Utimu. Kelak, kamu akan panggil mbah kepada mereka. Bukan karena umurnya tua, tapi karena dalam struktur kekerabatan orang Jawa, kamu urutan ketiga dari mereka. Posisi mereka sama dengan Utimu, tapi tidak secara langsung. Mereka ada yang berposisi sebagai kakak/adik kandung Utimu, ada pula yang menjadi suami dari mereka. 
Wiiihh, cantik-cantik. Siapa aja namanya? 
Kenalan satu-satu yaa. Mulai dari kiri.
Berdiri paling kiri itu Mbah Tri, istri dari adik Utimu, Mbah Kun.
Sampingnya, Mbah Ning (ndak pakai nong loo), adik Utimu. Suaminya bernama Mbah Slamet Sutrisno.
Yang tengah, Mbah Runi, istri dari adik Utimu, Mbah Untung Basuki.
Selanjutnya, Mbah Tutik. Adik Utimu juga. Suaminya bernama Mbah Anto.
Yang paling kanan, Mbah Ratna, istri dari adik Utimu, Mbah Mulyono.
Yang duduk paling kiri, itu Mbah Eni, istri dari kakak Utimu, Mbah Suryadi.
Di sampingnya, itu udah kenal kan, itu Utimu, Sri Widyastuti. 
Waktu kamu kecil, Nak, kamu katanya mirip Mbahmu Ning. Sekarang kamu nilai sendiri, benar ndak?..
Agak mirip sih.
Kelak, kamu harus menghormati mereka, Nak. Karena mereka juga keluarga besarmu.
Nggih. 
Menurutmu, siapa yang paling cantik dari mereka, Nak? 
Ya, akulah yang paling cantik..he..he. Ndak kok, semua cantiklah, kan semua perempuan, masak ganteng.

Tegalharjo malam hari
 
 











  


Komentar

Postingan Populer