senyum embun
rasanya embun itu masih belum kering
mengayun-ayun di pucuk daun
dinginnya masih menggerayang di sudut hati
tapi embun bukanlah senyummu
yang bisa selalu berubah-ubah arti
aaahhh...apa peduli arti
bukankah hanya kaum filosof yang meributkan itu
bagiku
embun dan senyum itu satu
itu...........kamu
tegal pagi hari
mengayun-ayun di pucuk daun
dinginnya masih menggerayang di sudut hati
tapi embun bukanlah senyummu
yang bisa selalu berubah-ubah arti
aaahhh...apa peduli arti
bukankah hanya kaum filosof yang meributkan itu
bagiku
embun dan senyum itu satu
itu...........kamu
tegal pagi hari
Komentar
Posting Komentar
sila memberi kritik, saran, dan masukan terhadap blog dan isinya, terimakasih